Jumat, 15 Maret 2013

Dua Jam Bersama Alumni Rohis & Fariska



Assalamualaikum Wr. Wb.
Dalam kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman dalam acara Rohis Jogsa, pada hari Kamis, 14 Maret 2013, tepatnya jam 10, Rohis Jogsa sudah berkumpul di Ilham Brajan, acara tersebut merupakan acara motivasi, sharing, sekaligus untuk menjalin silaturahmi antara Rohis Jogsa, Alumni Rohis Jogsa, dan Fariska. Dalam acara ini yang menyampaikan motivasi / sekedar sharing adalah Pak Muksin, yang merupakan pembina dari Foriska, dan Bang Fery, yang merupakan Alumni Rohis Jogsa lulusan 2009, kalo gak salah begitu... he, he, :)
Inti yang saya tangkap dari acara ini antara lain,
  • Bang Fery bercerita tentang flashback kehidupannya, dan menyampaikan bahwa “Rohis itu bukan segalanya, tetapi segalanya bisa dimulai dari Rohis
Kata itu yang paling ku ingat,  Bang Fery juga berpesan kepada kita untuk tetap istiqomah dalam Rohis. :p
  • Pak Muksin juga bercerita tentang flashback kehidupannya yang ternyata hampir mirip dengan Bang Fery. Pak Muksin juga berkata bahwa “Rohis janganlah berhenti, teruslah bergerak, karena jika berhenti itu berarti mati
  • Pak Muksin menyampaikan juga tentang hadist Imam Syafi’i yang berhubungan dengan anak muda, kurang lebih bunyinya begini, “Anak muda yang tidak mengisi hidupnya dengan kebaikan, maka takbirkanlah dia 4 kali”. Maksud dari takbirkan 4 kali adalah salat jenazah / dianggap mati / juga dianggap sebagai mayat hidup. Ada juga Hadist Imam Malik yang kurang lebih bunyinya “segala sesuatu yang dibangun (maksudnya diniatkan) karena Allah, maka Allah akan mengekalkannya”. Sehingga setiap aktivitas harus niat karena Allah, supaya setiap detik hembusan nafas kita bernilai sebagai ibadah.
  • Pemuda itu terletak diantara 2 titik kelemahan, yaitu titik masa masih belum tahu apa-apa dan titik manusia pikun, karena pemuda mempunyai 4 sifat : pikirannya masih lancar (encer), hatinya masih bersih, punya cita-cita yang tinggi, dan tekad dan semangat yang membaja.
  • Ketinggian derajat manusia dihadapan Allah tergantung dari perjuangan yang ditanggunggnya, misalkan saja orang yang melaksanakan perintah, dengan orang yang memerintah, pastilah lebih berat yang melaksanakan perintah... kurang lebih begitu
Pak Muksin juga sedikit menyinggung tentang sejarah, Umar bin Abdul Aziz, yaitu cucunya Umar bin Khatab, kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz hanyalah 2 tahun, namun dalam pemerintahannya itu tidak ada rakyatnya yang miskin. Hingga Beliau bilang, bila ada seekor domba yang mati kelaparan, maka dosanya itu akan ditanggung oleh Khalifah ke-5 Umar bin Abdul Aziz.
Subhanallah...

Pernah juga dalam suatu kisah bahwa beliau menggembala domba-domba itu untuk memberi makan domba-domba itu, bila dibanding dengan pemerintahan yang sekarang, mana mungkin seorang presiden menggembala domba, jaman sekarang presiden disibukan dengan urusan negara yang gak karuan....
  • Jika kita tidak menyibukan diri dengan perkara kebaikan, maka kita akan disibukan dengan dosa. Karena setan selalu mencari celah untuk menjerumuskan manusia. Salah satu hal yang membuat setan menjadi  (istilahnya sekarang, yang ngetrend) disebut "GALAU", adalah ucapan istighfar, karena setan sudah susah payah membujuk manusia ternyata manusia langsung taubat, otomatis setan bakal "GALAU"... karena berarti usahanya sia-sia. o:)
  • Berlarilah sampai kelelahan itu lelah mengejarmu, 
Di akhir acara setelah acara inti ada sebuah acara baru yang dinamai sebagai acara untu, alias makan hidangan. Setelah itu acara ditutup, dan diperbolehkan pulang.

Namun karena masih asyik disana maka diisi dengan permainan yang diisi oleh Bang Fery, permainannya begini, kita dibagi kedalam 4 kelompok, 2 kelompok putra, dan 2 kelompok putri. Dalam permainan ini kita disuruh mengumpulkan sampah dari hidangan yang telah dimakan tadi, terus dibuat seindah mungkin dan memberinya nama. Nama-nama yang dibuat masing-masing kelompok unik-unik, yang putra memberi nama “Tank, dan Kapal Selam”, kalo yang putri memberi nama “Haji Rhoma Irama Lagi Galau, dan Pak Agus”. Selanjutnya masing-masing anggota harus menerjemahkan dari nama tersebut yang ada kaitannya dengan Rohis. Misalnya saja, kalo kapal selam, mendalami dst.... Nah dalam hal ini yang agak bingung adalah yang galau-galau... Ha, Ha, Ha.. :D
pokokmen serulah... nyesel banget kalo gak ikut acara ini...

Dalam permainan kedua kita dihadapkan dalam masalah yang sangat berat untuk memutuskan. Karena situasinya diumpamakan kalo kita naik kapal ternyata kapal yang kita tumpangi tadi mesinnya mati di tengah lautan dan listrik pun mati ditambah lagi kapal mengalami kelebihan muatan penumpang, sehingga kalo dibiarkan terus menerus maka kapal akan tenggelam dan semua penumpang akan mati... Nah, disinilah pertanyaannya, bila kita menghadapi situasi tersebut, siapakah orang yang akan kita buang ke lautan kalo semua penumpang adl anggota keluarga kita semua, seperti ayah, ibu, adik, kakek, nenek dst...
Jawaban yang paling tepat adalah .... (peserta yang ikut saja yang tahu) untuk yang gak ikut bisa mikir sendiri / nulis di kolom komentar...
Dalam permainan kedua ini, bertujuan untuk mengetahui apakah kita akan bertindak egois / tidak...
Inilah sedikit preview foto acara ini... (yang saya punya di hp) 


Untuk foto lainnya, nyusul kapan-kapan... 

1 komentar:

  1. silahkan dilihat...;)

    http://okefariska.blogspot.com/2013/03/fariska-silaturahim-ke-rohis-jogsa.html

    BalasHapus

Berikan tanggapan kalian, jangan hanya sekedar menjadi 'SILENT READER' Oke... :D