Assalamualaikum Wr. Wb.
Dalam kesempatan kali ini saya akan
berbagi pengalaman dalam acara Rohis Jogsa, pada hari Kamis, 14 Maret 2013,
tepatnya jam 10, Rohis Jogsa sudah berkumpul di Ilham Brajan, acara tersebut
merupakan acara motivasi, sharing, sekaligus untuk menjalin silaturahmi antara
Rohis Jogsa, Alumni Rohis Jogsa, dan Fariska. Dalam acara ini yang menyampaikan
motivasi / sekedar sharing adalah Pak Muksin, yang merupakan pembina dari
Foriska, dan Bang Fery, yang merupakan Alumni Rohis Jogsa lulusan 2009, kalo
gak salah begitu... he, he, :)
- Bang Fery bercerita tentang flashback
kehidupannya, dan menyampaikan bahwa “Rohis itu bukan segalanya, tetapi
segalanya bisa dimulai dari Rohis”
Kata itu yang paling ku ingat, Bang
Fery juga berpesan kepada kita untuk tetap istiqomah dalam Rohis. :p
- Pak Muksin juga bercerita tentang flashback
kehidupannya yang ternyata hampir mirip dengan Bang Fery. Pak Muksin juga
berkata bahwa “Rohis janganlah berhenti, teruslah bergerak, karena jika
berhenti itu berarti mati”
- Pak Muksin menyampaikan juga tentang hadist Imam
Syafi’i yang berhubungan dengan anak muda, kurang lebih bunyinya begini, “Anak
muda yang tidak mengisi hidupnya dengan kebaikan, maka takbirkanlah dia 4
kali”. Maksud dari takbirkan 4 kali adalah salat jenazah / dianggap
mati / juga dianggap sebagai mayat hidup. Ada juga Hadist Imam Malik yang
kurang lebih bunyinya “segala sesuatu yang dibangun (maksudnya diniatkan)
karena Allah, maka Allah akan mengekalkannya”. Sehingga setiap aktivitas
harus niat karena Allah, supaya setiap detik hembusan nafas kita bernilai
sebagai ibadah.
- Pemuda itu terletak diantara 2 titik kelemahan,
yaitu titik masa masih belum tahu apa-apa dan titik manusia pikun, karena
pemuda mempunyai 4 sifat : pikirannya masih lancar (encer),
hatinya masih bersih, punya cita-cita yang tinggi, dan tekad dan semangat
yang membaja.
- Ketinggian derajat manusia dihadapan Allah
tergantung dari perjuangan yang ditanggunggnya, misalkan saja orang yang melaksanakan perintah, dengan orang yang
memerintah, pastilah lebih berat yang melaksanakan perintah... kurang
lebih begitu
Pak Muksin juga sedikit menyinggung
tentang sejarah, Umar bin Abdul Aziz, yaitu cucunya Umar bin Khatab,
kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz hanyalah 2 tahun, namun dalam pemerintahannya
itu tidak ada rakyatnya yang miskin. Hingga Beliau bilang, bila ada seekor
domba yang mati kelaparan, maka dosanya itu akan ditanggung oleh Khalifah ke-5
Umar bin Abdul Aziz.
Subhanallah...
Pernah juga dalam suatu kisah bahwa beliau
menggembala domba-domba itu untuk memberi makan domba-domba itu, bila dibanding
dengan pemerintahan yang sekarang, mana mungkin seorang presiden menggembala
domba, jaman sekarang presiden disibukan dengan urusan negara yang gak
karuan....
- Jika kita tidak menyibukan diri dengan perkara
kebaikan, maka kita akan disibukan dengan dosa. Karena setan selalu mencari celah untuk menjerumuskan manusia.
Salah satu hal yang membuat setan menjadi (istilahnya sekarang, yang
ngetrend) disebut "GALAU", adalah ucapan istighfar, karena setan
sudah susah payah membujuk manusia ternyata manusia langsung taubat,
otomatis setan bakal "GALAU"... karena berarti usahanya
sia-sia. o:)
- Berlarilah sampai kelelahan itu lelah
mengejarmu,
Di akhir acara setelah acara inti ada
sebuah acara baru yang dinamai sebagai acara untu, alias makan hidangan.
Setelah itu acara ditutup, dan diperbolehkan pulang.
Namun karena masih asyik disana maka diisi
dengan permainan yang diisi oleh Bang Fery, permainannya begini, kita dibagi
kedalam 4 kelompok, 2 kelompok putra, dan 2 kelompok putri. Dalam permainan ini
kita disuruh mengumpulkan sampah dari hidangan yang telah dimakan tadi, terus
dibuat seindah mungkin dan memberinya nama. Nama-nama yang dibuat masing-masing
kelompok unik-unik, yang putra memberi nama “Tank, dan Kapal Selam”,
kalo yang putri memberi nama “Haji Rhoma Irama Lagi Galau, dan Pak Agus”.
Selanjutnya masing-masing anggota harus menerjemahkan dari nama tersebut yang
ada kaitannya dengan Rohis. Misalnya saja, kalo kapal selam, mendalami dst....
Nah dalam hal ini yang agak bingung adalah yang galau-galau... Ha, Ha, Ha.. :D
pokokmen serulah... nyesel banget kalo gak
ikut acara ini...
Dalam permainan kedua kita dihadapkan
dalam masalah yang sangat berat untuk memutuskan. Karena situasinya diumpamakan
kalo kita naik kapal ternyata kapal yang kita tumpangi tadi mesinnya mati di
tengah lautan dan listrik pun mati ditambah lagi kapal mengalami kelebihan
muatan penumpang, sehingga kalo dibiarkan terus menerus maka kapal akan
tenggelam dan semua penumpang akan mati... Nah, disinilah pertanyaannya, bila
kita menghadapi situasi tersebut, siapakah orang yang akan kita buang ke lautan
kalo semua penumpang adl anggota keluarga kita semua, seperti ayah, ibu, adik,
kakek, nenek dst...
Jawaban yang paling tepat adalah ....
(peserta yang ikut saja yang tahu) untuk yang gak ikut bisa mikir sendiri /
nulis di kolom komentar...
Dalam permainan kedua ini, bertujuan untuk
mengetahui apakah kita akan bertindak egois / tidak...
Inilah sedikit preview foto acara ini...
(yang saya punya di hp)
Untuk foto lainnya, nyusul kapan-kapan...
silahkan dilihat...;)
BalasHapushttp://okefariska.blogspot.com/2013/03/fariska-silaturahim-ke-rohis-jogsa.html